4 Manfaat Pemberian ASI bagi kesehatan Ibu
Pekan ASI Sedunia (PAS) yang diperingati setiap 1-7 Agustus merupakan sebuah momen untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) bagi kesehatan bayi. ASI mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dalam tumbuh kembangnya. Mulai dari vitamin, protein, lemak, karbohidrat, dan berbagai mineral penting lainnya. Selain itu, pemberian kolostrum atau ASI yang pertama kali keluar sesaat setelah melahirkan juga sarat nutrisi dan antibodi untuk melindungi bayi dari infeksi. Selain itu kolostrum juga dapat membantu sistem pencernaan bayi agar berfungsi dengan baik.
Hindari memberikan susu formula pada bayi. Pemberian ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama memiliki manfaat yang luar biasa. Nutrisi dari susu formula, tetap tidak dapat menyamai nutrisi dari ASI. Selain untuk kesehatan bayi, pemberian ASI eksklusif juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan ibu, diantaranya adalah sebagai berikut:
Mengurangi risiko terkena kanker
Hasil penelitian mengungkapkan, bahwa pemberian ASI minimal 6 bulan, dapat menurunkan risiko kanker endometrium hingga 11 persen.
Mengurangi insulin bagi ibu menyusui penderita diabetes
Hormon oksitosin yang dilepas selama ibu menyusui dapat menghilangkan stres yang dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
Menunda kembalinya kesuburan
Hormon yang akan memproduksi ASI dapat mengurangi hormon pembentukan ovulasi, sehingga dengan demikian menyusui dapat dikatakan sebagai kontrasepsi alami untuk menjaga jarak kelahiran yang aman.
Meningkatkan naluri keibuan
Secara psikologis menyusui dapat meningkatkan kepercayaan diri dan ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Mengetahui berbagai manfaat pemberian ASI eksklusif pada kesehatan Ibu, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para ibu untuk mampu dan mau memberikan ASI kepada sang anak, setidaknya selama enam bulan pertama.
Tetap terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama masa menyusui, serta segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami kendala dalam menyusui, agar bisa segera mendapatkan bantuan dari tenaga kesehatan.